-->

Karakter

Wednesday, March 21, 2012

Karakter

Membangun Karakter

Gene Klann (2007), mengemukakan model pembangunan karakter dengan lima "E" yaitu Example, Education, Experience, Environment, dan Evaluation. Hal itu mengandung makna bahwa upaya untuk membangun karakter manusia yang paripurna harus ditata sedemikian rupa melalui;(1) model-model peran atau sumber keteladanan, (2) memberikan pendidikan dan pelatihan baik formal maupun non formal yang sejalan dengan nilai-nilai karakter bangsa, (3) pengalaman yang dihayati secara sadar sehingga mencapai tahap perkembangan sosial-psikologis, (4) menciptakan lingkungan kondusif sedemikian rupa agar dapat menginternalisasikan nilai-nilai sebagai landasan karakter, (5) senantiasa melakukan penilaian diri dan perbaikan secara berkesinambungan demi penyempurnaan karakter.
            Selanjutnya Gene Klann (2007) mengemukakan bahwa atribut utama karakter yang perlu dikembangkan adalah tercapainya karakter dengan kualitas : (1) memiliki courage atau keberanian dalam melaksanakan tindakan, (2) memiliki care atau kepedulian terhadap tugas, (3) optimistik terhadap masa depan, (4) self-control atau kemampuan mengendalikan diri dalam melaksanakan tugas, (5) communication atau kemampuan berkomunikasi efektif dalam keseluruhan aktivitas.

1. Example
       Example atau contoh atau teladan merupakan suatu cara membangun karakter. Pola-pola perilaku manusia banyak berkembang dari proses percontohan, mulai dari mencontoh orang tua, guru, teman sejawat, senior, figur-figur yang terkenal, dan masih banyak lagi yang lainnya dalam berbagai bentuk dan cara. Hal ini mengandung makna bahwa keteladanan mempunyai peran yang amat penting dalam membangun karakter.

2. Education
       Pembangunan kualitas karakter dapat dilaksanakan melalui berbagai program pendidikan dan latihan. Program ini harus dilaksanakan secara terpadu dengan program-program pendidikan dan latihan baik yang dilaksanakan secara terstruktur maupun tidak terstruktur. dalam kaitan ini perlu dikembangkan kurikulum yang benar-benar mampu memberikan pengalaman belajar sehingga terbentuk karakter yang diharapkan. Untuk itu para guru harus mampu mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan terpadu.

3. Experience
       Experience atau pengalaman merupakan wahana untuk membangun dan mengembangkan karakter melalui berbagai aktivitas dalam kehidupan yang dipahami, dilakukan dan dihayati secara langsung. Pengalaman yang baik memiliki nilai yang tinggi bagi pembentukan karakter, karena pengalaman dapat memberikan peningkatan pengetahuan, sikap dan nilai. Oleh karena itu perlu dikembangkan satu pola yang sistematis untuk memberikan pengalaman yang bermakna sehingga dapat membangun karakter.

4. Environment
       Environment atau lingkungan merupakan sesuatu yang sangat berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan individu. Lingkungan dalam arti luas, tidak hanya lingkungan fisik, akan tetapi juga meliputi lingkungan sosial, budaya, agama, dan lain sebagainya. Dalam lingkungan yang kondusif akan terbentuk perilaku-perilaku yang sesuai dengan tuntutan normatif karakter. 

5. Evaluation
       Evaluation atau evaluasi merupakan bentuk memberikan keputusan terhadap suatu keadaan berdasarkan timbangan tertentu. Kegiatan evaluasi dapat dilakukan secara formal ataupun informal baik secara individual maupun kelompok. Hasil evaluasi akan menjadi sumber motivasi yang dikembangkan melalui prinsip evaluasi seperti pemberian ganjaran atau hukuman.

Oleh : H. Mohamad Surya