1. SEJARAH TAEKWONDO
Taekwondo pertama dikenal masyarakat Korea dengan nama Taekyon, yaitu sejenis bela diri tradisional bangsa Korea yang berkembang di kalangan masyarakat Korea, namun bela diri ini juga sebagai olah raga bela diri bagi tentara kerajaan Korea pada saat itu.Taekyon ini sejenis olah raga bela diri yang menitik beratkan pada keterampilan tangan semata. Konon pada suatu saat ada seorang Jendral tentara kerajaan Korea yang bernama CHO HONG HI di utus kerajaan untuk mempelajari kaligrafi di negeri Jepang dalam kurun waktu dua tahun, namun sang Jendral ini ketika berada di negeri Jepang mempelajari dan mendalami ilmu bela diri karate sampai pada tingkatan DAN II Karate. Berbekal ilmu Taekyon dan Karate pada tanggal 11 April 1955 akhirnya sang Jendral mengkolaborasikan ke dua ilmu tersebut yang di lebur menjadi ilmu bela diri “TAEKWONDO” yang berarti seni bela diri kaki dan tangan dengan menitik beratkan kepersaan, efektifitas dan praktis. Ilmu bela diri Taekwondo pada perkembangannya tidak hanya mengajarkan ilmu pembelaan diri secara fisik saja, namun mengajarkan pula pengolahan secara mental.
2. ORIENTASI TAEKWONDO:
1. Sebagai ajang olahraga (hobi)
2. Sebagai pencapaian prestasi
3. Sebagai penguasaan bela diri, dan
4. Pencapaian spiritualitas (mental)
3. JANJI TAEKWONDO
Untuk mengingatkan anggota Taekwondo pada keagungan jiwa, pada setiap mokodimah latihan semua anggota wajib mengucapkan ikrar atau janji Taekwondo yang di pimpin paling senior kemudian di ucap ulang oleh peserta latihan untuk di hayati dan di amalkan dalam setiap langkah kehidupannya. Ada dua janji Taekwondo yang harus dihapal, di pahami dan di amalkan oleh setia Taekwondoin Indonesia.:
1.Janji Taekwondo Indonesia (PBTI)
Kami Taekwondo Indonesia berjanji :
§ Menjunjung tinggi nama Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1045.
§ Menta’ati Azas-Azas dan Peraturan Taekwondo Indonesia.
§ Menghormati Pengurus, Pelatih dan senior dalam mengembangkan Taekwondo Indonesia.
§ Selalu berlaku Jujur dan bertanggung jawab dalam mengembangkan Taekwondo Indonesia.
§ Menjadi Pembela Keadilan dan Kebenaran.
4. AZAS-AZAS TAEKWONDO
1. Azas Pancasila
2. Azas Sportifitas.
3. Azas Kedisiplinan.
4. Azas Kejujuran.
5. Azas Saling Menghormati
6. Azas Pengendalian Diri.
7. Azas Keramahan.
8. Azas Semangat yang tidak pernah padam.
9. Azas Tidak Mudah Putus Asa.
10. Azas Keikhlasan.
11. Azas Mengutamakan kepentingan Organisasi di atas kepentingan Pribadi.
12. Azas Rendah Hati.
5. FILOSOFIS LAMBANG TAEKWONDO INDONESIA
1. Warna Dasar Merah Putih Melambangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Filosofis Lambang Dari Jari Kepalan
§ Ibu Jari : Pembina
§ Jari Telunjuk : Pelatih
§ Jari Tengah : Atlit
§ Jari Manis : Penyandang Dana
§ Jari Kelingking : Cendekiawan
3. Lingkaran Hitam Artinya Satu Kesatuan Yang Tidak Bisa Dipisahkan.
6. FILOSOFIS DOBOK
Dobok (Pakaian Latihan),Mempunyai Filosofi Sebagai Berikut:
§ Atasan (baju) Dobok Berarti Langit
§ Bawahan (celana) Dobok Berarti Bumi
§ Tie (sabuk) Berarti Sirkulasi Kehidupan Manusia
§ Putih Berarti Kesucian, Kemuliaan Jiwa, Perdamaian Dan Bentuk Kesehajaan
§ V Berarti Pakaian Orang Korea Untuk Harapan Dan Prestasi
7. FILOSOFI SABUK
§ Putih : Kemurnian, Kesucian Dan Masih Kosong.
§ Kuning : Bumi Yang Baru Dapat Sinar Matahari Dan Mendapat Energi Yang Akan Merangsang Kemauan Yang Kuat, Serta Benih-Benih Yang Terbenam Akan Bermunculan.
§ Hijau : Tumbuhan Yang Mulai Jadi, Benih Telah Menjadi Tumbuhan Hijau, Pendekatan Tahapan Mapan.
§ Biru : Langit; Tanaman Hijau Yang Telah Jadi Tunas Sudah Menerawang Ke Langit, Pematangan Diri Dari Kompetisi Teknik Dan Seni Yang Ada Dalam Taekwondo, Dan Persiapan Untuk Menuju Kematangan Gerak.
§ Merah : Danger (Bahaya); Peringatan Kemampuan Diri Dan Kontrol Gerak, Penanaman Integritas, Kredibilitas, Dedikasi, Dan Bertanggunng Jawab Secara Moral.
§ Hitam : Dewasa; Sudah Dapat Mengendalikan Diri Dan Sebagai Akumulasi Di Tahapan Sebelumnya, Matang Dalam Segala Hal, Integritas, Loyalitas, Dan Pengetahuan.
8. ETIKA DALAM TAEKWONDO
- MEMANGGIL SABEMNIM UNTUK PELATIH
- MEMANGGIL SANBEINIM UNTUK SENIOR
- SELALU BERDOA PADA SAAT SEBELUM DAN SESUDAH LATIHAN
- DATANG TEPAT WAKTU
- MINTA IZIN BILA KESIANGAN
- TIDAK MENGENAKAN BAJU SERAGAM (DOBOK) BILA AKAN KELUAR LINGKUNGAN LATIHAN
- MEMAKAI SABUK SESUAI DENGAN TINGKATANNYA
- MENGIKUTI SELURUH PROGRAM KEGIATAN PENGURUS CABANG
- MEMINTA IZIN PELATIH DOJANG BILA INGIN MENGIKUTI LATIHAN DI DOJANG LAIN.
- TIDAK BERHAK MELATIH DOJANG SEBELUM MENGIKUTI PENATARAN PELATIH CABANG ( KECUALI ADA REKOMENDASI DARI PENGURUS CABANG ATAU DEWAN GURU )