Aplikasi Penjasorkes pada Perkembangan Sekarang

Melihat Perkembangan Kurikulum Pada Sekarang Ini Aplikasi Pendidikan Jasmani Dan Olahraga di Sekolah sudah semakin sulit untuk dipisahkan, karena aktivitas penjas sekarang ini acuannya sudah mulai melihat akan prestasi sebagai tujuan paling penting. Namun kita melupakan konsep dari masing-masing aktivitas tersebut, juga arah dan tujuannya yang ingin dicapai. Pendidikan Jasmani pada hakikatnya suatu proses pembentukan pribadi secara keseluruhan baik aspek fisik, intelektual, mental, dan emosional melalui aktivitas fisik. Sehingga pada prakteknya Pendidikan jasmani ini memberikan suatu wadah dalam memberikan perlakuan kepada peserta didik agar bisa mengembangkan kemampuan motorik, kebugaran jasmani, menumbuhkan perilaku aktif dan sportif serta mampu mengisi waktu-waktu luang dengan aktivitas positif. Sedangkan olahraga yang kita ketahui adalah suatu aktivitas fisik yang terorganisir dan bersifat kompetitif dan mempunyai aturan-aturan tertentu yang sudah dibakukan. 

Berbicara mengenai olahraga maka erat kaitannya dengan prestasi dalam pencapaian tujuan akhir. Seperti beberapa perbedaan antara pendidikan jasmani dan olahraga yang dikemukakan oleh Abdul Kadir Ateng dalam modul yang ditulis oleh Dr. H. Samsudin, M.Pd diantaranya mengenai tujuan yang diharapkan dari penjas adalah pendidikan secara keseluruhan, kepribadian dan emosional. sedangkan tujuan yang diharapkan dalam olahraga adalah kinerja motorik (kinerja gerak) untuk prestasi. Juga mengenai peraturan untuk penjas sidesuaikan dengan keperluan (tidak dibakukan), sedangkan olahraga memiliki peraturan baku (standar) agar dapat dipertandingkan. 

Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan satu kesatuan yang integral, karena keduanya sama-sama memberikan kontribusi yang signifikan. Didalam pendidikan jasmani terdapat aktivitas olahraga yang dimanfaatkan untuk memberikan proses mendidik melalui aktivitas fisik. Sehingga kedua aktivitas ini pada perkembangan sekarang ini sulit untuk dipisahkan dalam lingkup sekolah. Seharusnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan semua guru pendidikan jasmani mampu bertindak proporsional atau dalam arti mampu melakukan tugas dan fungsinya pada saat sedang menjadi seorang tenaga pendidik di sekolah dan juga pada saat menjadi seorang pelatih salah satu cabang olahraga.